Tempo.Co, Jakarta - Wakil Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Sarman Simanjorang mengatakan hingga saat ini belum tampak lonjakan permintaan bahan pangan yang signifikan di DKI Jakarta. Kendati Ibu Kota segera menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB mulai Jumat, 10 April 2020.
"Tetapi dalam 20 hari ke depan kita akan memasuki bulan Ramadhan, konsumsi akan naik stok dan ketersediaan agar dipastikan berlimpah atau mencukupi. Komoditas gula,bawang,daging kerbau ini perlu diwaspadai lonjakan permintaannya," ujar Sarman kepada Tempo, Rabu, 8 April 2020.
Di samping itu, Sarman meminta pemerintah menjamin kelancaran jalur logistik pokok pangan dari daerah ke Jakarta selama PSBB berlaku. Dengan dijaganya stok dan distribusi pangan tersebut, ia meyakini tidak akan terjadi gejolak harga yang membebani masyarakat.
"Termasuk pasokan barang ke berbagai toko ritel dan perdagangan juga jangan sampai terganggu, termasuk transportasi berbagai barang ekspor impor," ujar Sarman.
Terkait hal itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi mengatakan perseroan terus menjaga pasokan dari sentra produksi tetap masuk ke Jakarta. "Kami jaga stok beras di PIBC di atas 25 ribu ton," tutur Arief.
Hingga Rabu pagi, 8 April 2020, stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang lebih dari 30 ribu ton. Belum lagi stok di Food Station sekitar 7.300 ton dan Bulog DKI 353 ribu ton. Adapun kebutuhan beras DKI untuk 14 hari adalah sekitar 26.530 ton.
Untuk gula, Arief mengatakan saat ini stok yang sudah ada adalah 500 ton dan akan masuk lagi 1.000 ton dari Jawa Timur. Ia mengatakan perseroan akan terus mencari stok sehingga pasokan bisa dijaga di 4.000 ton. Pasalnya, kebutuhan gula DKI untuk dua pekan adalah 2.636 ton.
Adapun untuk bawang putih, tutur Arief, mulai 9 April akan masuk 20 kontainer, serta dijadwalkan pekan depan 10 kontainer dan dua pekan lagi 10 kontainer lainnya. Setiap kontainer akan membawa sekitar 29 ton bawang putih. Sementara, kebutuhan DKI selama dua pekan adalah 730 ton. "Kuncinya menjaga pasokan dari sentra produksi sampai ke Jakarta. Jalur Pangan dikawal oleh Satgas Pangan dan Reskrim," kata dia.